Jumat, 20 Februari 2015

Prospek kerja para lulusan Teknik Lingkungan

1. Ahli ekologi
Ahli ekologi memperhatikan ekosistem secara keseluruhan, meliputi kelimpahan dan distribusi organisme (manusia, tanaman, hewan) beserta hubungan antara organisme dan lingkungannya. Mereka biasanya memilih bidang-bidang spesialis (misalnya air tawar, laut, darat, fauna, flora) dan kemudian melakukan berbagai tugas yang berhubungan dengan spesialisasi tersebut. Ketika mulai bekerja, ahli ekologi sering melakukan survei untuk mengidentifikasi, merekam dan memantau spesies serta habitatnya. Seiring dengan kemajuan karir, pekerjaan ahli ekologi akan menjadi lebih luas dan lebih terlibat dalam kebijakan serta manajemen perusahaan. 
2. Energy engineer
Energy engineer bekerja di bidang produksi energi dalam berbagai sumber daya alam seperti ekstraksi minyak dan gas, energi biofuel, tenaga air, angin dan tenaga surya. Mereka berfokus menemukan pasokan energi yang efisien, bersih dan inovatif. Mereka bekerja dalam berbagai bidang termasuk merancang dan menguji mesin, mengembangkan cara-cara untuk meningkatkan proses produksi serta mengkonversi dan memasok energi yang berguna untuk memenuhi kebutuhan listrik. Energy engineer bekerja meneliti dan mengembangkan cara untuk menghasilkan energi baru, meningkatkan efisiensi penggunaan energi melalui pengurangan emisi dari bahan bakar fosil serta meminimalkan kerusakan lingkungan.
3. Konsultan lingkungan
Konsultan lingkungan bekerja melalui kontrak komersial atau pemerintah untuk menangani berbagai isu lingkungan. Pekerjaan mereka mencakup berbagai disiplin ilmu seperti analisis tanah dan pencemaran air, analisis mengenai dampak lingkungan, pemeriksaan lingkungan, pengelolaan limbah, pengembangan kebijakan dan sistem manajemen lingkungan. Klien utama mereka adalah lembaga pemerintah (termasuk dari pemerintah daerah dan nasional) dan organisasi yang berhubungan dengan industri air. Tugas utama konsultan lingkungan adalah mengidentifikasi tingkat kontaminasi di lingkungan darat, udara atau air dengan berbasis penelitian. Kemudian mereka melakukan penilaian untuk mengidentifikasi apakah sumber kontaminan dapat memiliki dampak negatif pada reseptor seperti manusia atau air tanah.
4. Energy manager
Energy manager bekerja dengan mengatur dan memonitor penggunaan energi dalam suatu perusahaan atau fasilitas. Mereka berusaha meningkatkan efisiensi energi dengan mengevaluasi penggunaan energi dan menerapkan kebijakan serta berbagai perubahan. Energy manager mengkoordinasikan semua aspek manajemen energi seperti pengurangan emisi karbon dioksida, pengelolaan sampah dan pembangunan berkelanjutan. Mereka juga mendorong penggunaan sumber daya terbaru, mencari solusi untuk pengelolaan karbon, dan meningkatkan konservasi energi. 
5. Environmental manager
Environmental manager bertanggung jawab untuk mengawasi kinerja lingkungan perusahaan swasta, lembaga publik dan sektor non-profit. Mereka juga mengembangkan, menerapkan dan memantau strategi lingkungan serta program yang mempromosikan pembangunan lingkungan positif. Environmental manager juga meneliti kegiatan perusahaan untuk menetapkan perbaikan dan memastikan kepatuhan karyawan terhadap undang-undang lingkungan di seluruh perusahaan. Mereka memiliki kewenangan yang luas dan dapat meninjau seluruh operasi dan melaksanakan pemeriksaan lingkungan perusahaan. Mereka juga bertugas mengidentifikasi dan memecahkan masalah lingkungan serta memastikan perubahan yang diperlukan diimplementasikan. 
6. Marine scientist
Marine scientist terlibat dalam penelitian dan analisis yang berkaitan dengan masalah laut dan wilayah pesisir. Mereka menganalisis laut dan interaksinya dengan tanah, atmosfer dan dasar laut. Informasi yang diperoleh digunakan untuk memprediksi perubahan infrastruktur bumi, menginformasikan peraturan perundang-undangan dan mendorong perlindungan lingkungan. Ilmu kelautan adalah bidang yang luas, mencakup bidang ilmu yang beragam seperti geologi, geofisika, biologi kelautan, oseanografi, zoologi, paleooceanografi, biogeokimia dan hidrografi. Marine scientist dapat bekerja di universitas, organisasi internasional, perusahaan komersial, instansi pemerintah, organisasi nirlaba dan lembaga penelitian kelautan.
7. Nature conservation officer
Nature conservation officer bekerja untuk melindungi, mengelola dan meningkatkan kualitas lingkungan setempat. Lingkungan yang dilindungi adalah padang rumput, hutan, daerah pesisir, gunung dan sungai. Mereka juga dapat bekerja di habitat laut. Peran mereka adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang lingkungan alam. Mereka juga mengembangkan kebijakan lingkungan yang memiliki dampak lokal dan nasional. Nature conservation officer dapat bekerja di semua sektor masyarakat termasuk di sekolah-sekolah lokal dan perguruan tinggi. Jabatan dalam sektor ini bervariasi seperti pegawai proyek keanekaragaman hayati, asisten konservasi dan teknisi.
8. Recycling officer
Recycling officer bertugas membantu merencanakan dan mengembangkan kebijakan pengurangan limbah lingkungan dengan cara mengelola program daur ulang lokal dan memberikan program pendidikan melalui berbagai media. Mereka sering bekerja untuk pemerintah daerah seperti kabupaten, kecamatan, dan dewan di departemen terkait, misalnya jasa lingkungan, pengelolaan sampah atau layanan masyarakat. Ada juga peluang untuk bekerja di sektor swasta seperti di kontraktor daur ulang atau badan amal lingkungan. Peran recycling officer telah menjadi semakin penting dalam beberapa tahun terakhir karena meningkatnya limbah rumah tangga dan industri.
9. Waste management officer
Waste management officer bekerja dengan mengatur dan mengelola fasilitas pembuangan limbah serta mendaur ulangnya. Mereka juga bertanggung jawab untuk mengolah limbah dan membersihkan lingkungan. Industri pengelolaan sampah tanggung jawab untuk membuang limbah secara aman dengan memperhatikan lingkungan sesuai dengan peraturan pemerintah. Waste management officer harus memenuhi target pengurangan limbah dan daur ulang untuk mengurangi timbunan sampah.
10. Water quality scientist
Water quality scientist bertanggung jawab untuk menjaga semua aspek kualitas air melalui analisis ilmiah dan penetapan standar yang mematuhi undang-undang khusus. Mereka membandingkan hasil tes dengan standar yang ada, menyelidiki kekurangannya dan mengambil tindakan untuk memperbaiki masalah. Water quality scientist juga dapat terlibat untuk memberikan solusi mengenai masalah kualitas air dan regulasi air. Mereka biasanya mengkhususkan diri dalam bidang air minum, air permukaan (sungai, danau, muara) atau air tanah.
 
 
sumber:  http://www.berkuliah.com/2014/07/10-prospek-kerja-terbaik-lulusan-teknik.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar