1. Ahli ekologi
Ahli ekologi memperhatikan ekosistem secara keseluruhan, meliputi
kelimpahan dan distribusi organisme (manusia, tanaman, hewan) beserta
hubungan antara organisme dan lingkungannya. Mereka biasanya memilih
bidang-bidang spesialis (misalnya air tawar, laut, darat, fauna, flora)
dan kemudian melakukan berbagai tugas yang berhubungan dengan
spesialisasi tersebut. Ketika mulai bekerja,
ahli ekologi sering melakukan survei untuk mengidentifikasi, merekam
dan memantau spesies serta habitatnya. Seiring dengan kemajuan karir,
pekerjaan ahli ekologi akan menjadi lebih luas dan lebih terlibat dalam
kebijakan serta manajemen perusahaan.
2. Energy engineer
Energy engineer bekerja di bidang produksi energi dalam berbagai sumber
daya alam seperti ekstraksi minyak dan gas, energi biofuel, tenaga air,
angin dan tenaga surya. Mereka berfokus menemukan pasokan energi yang
efisien, bersih dan inovatif. Mereka bekerja dalam berbagai bidang
termasuk merancang dan menguji mesin, mengembangkan cara-cara untuk
meningkatkan proses produksi serta mengkonversi dan memasok energi yang
berguna untuk memenuhi kebutuhan listrik. Energy engineer bekerja
meneliti dan mengembangkan cara untuk menghasilkan energi baru,
meningkatkan efisiensi penggunaan energi melalui pengurangan emisi dari
bahan bakar fosil serta meminimalkan kerusakan lingkungan.
3. Konsultan lingkungan
Konsultan lingkungan bekerja melalui kontrak komersial atau pemerintah
untuk menangani berbagai isu lingkungan. Pekerjaan mereka mencakup
berbagai disiplin ilmu seperti analisis tanah dan pencemaran air,
analisis mengenai dampak lingkungan, pemeriksaan lingkungan, pengelolaan
limbah, pengembangan kebijakan dan sistem manajemen lingkungan. Klien
utama mereka adalah lembaga pemerintah (termasuk dari pemerintah daerah
dan nasional) dan organisasi yang berhubungan dengan industri air. Tugas
utama konsultan lingkungan adalah mengidentifikasi tingkat kontaminasi
di lingkungan darat, udara atau air dengan berbasis penelitian. Kemudian
mereka melakukan penilaian untuk mengidentifikasi apakah sumber
kontaminan dapat memiliki dampak negatif pada reseptor seperti manusia
atau air tanah.
4. Energy manager
Energy manager bekerja dengan mengatur dan memonitor penggunaan energi
dalam suatu perusahaan atau fasilitas. Mereka berusaha meningkatkan
efisiensi energi dengan mengevaluasi penggunaan energi dan menerapkan
kebijakan serta berbagai perubahan. Energy manager mengkoordinasikan
semua aspek manajemen energi seperti pengurangan emisi karbon dioksida,
pengelolaan sampah dan pembangunan berkelanjutan. Mereka juga mendorong
penggunaan sumber daya terbaru, mencari solusi untuk pengelolaan karbon,
dan meningkatkan konservasi energi.
5. Environmental manager
Environmental manager bertanggung jawab untuk mengawasi kinerja
lingkungan perusahaan swasta, lembaga publik dan sektor non-profit.
Mereka juga mengembangkan, menerapkan dan memantau strategi lingkungan
serta program yang mempromosikan pembangunan lingkungan positif.
Environmental manager juga meneliti kegiatan perusahaan untuk menetapkan
perbaikan dan memastikan kepatuhan karyawan terhadap undang-undang
lingkungan di seluruh perusahaan. Mereka memiliki kewenangan yang luas
dan dapat meninjau seluruh operasi dan melaksanakan pemeriksaan
lingkungan perusahaan. Mereka juga bertugas mengidentifikasi dan
memecahkan masalah lingkungan serta memastikan perubahan yang diperlukan
diimplementasikan.
6. Marine scientist
Marine scientist terlibat dalam penelitian dan analisis yang berkaitan
dengan masalah laut dan wilayah pesisir. Mereka menganalisis laut dan
interaksinya dengan tanah, atmosfer dan dasar laut. Informasi yang
diperoleh digunakan untuk memprediksi perubahan infrastruktur bumi,
menginformasikan peraturan perundang-undangan dan mendorong perlindungan
lingkungan. Ilmu kelautan adalah bidang yang luas, mencakup bidang ilmu
yang beragam seperti geologi, geofisika, biologi kelautan, oseanografi,
zoologi, paleooceanografi, biogeokimia dan hidrografi. Marine scientist
dapat bekerja di universitas, organisasi internasional, perusahaan
komersial, instansi pemerintah, organisasi nirlaba dan lembaga
penelitian kelautan.
7. Nature conservation officer
Nature conservation officer bekerja untuk melindungi, mengelola dan
meningkatkan kualitas lingkungan setempat. Lingkungan yang dilindungi
adalah padang rumput, hutan, daerah pesisir, gunung dan sungai. Mereka
juga dapat bekerja di habitat laut. Peran mereka adalah untuk
meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang lingkungan alam.
Mereka juga mengembangkan kebijakan lingkungan yang memiliki dampak
lokal dan nasional. Nature conservation officer dapat bekerja di semua
sektor masyarakat termasuk di sekolah-sekolah lokal dan perguruan
tinggi. Jabatan dalam sektor ini bervariasi seperti pegawai proyek
keanekaragaman hayati, asisten konservasi dan teknisi.
8. Recycling officer
Recycling officer bertugas membantu merencanakan dan mengembangkan
kebijakan pengurangan limbah lingkungan dengan cara mengelola program
daur ulang lokal dan memberikan program pendidikan melalui berbagai
media. Mereka sering bekerja untuk pemerintah daerah seperti kabupaten,
kecamatan, dan dewan di departemen terkait, misalnya jasa lingkungan,
pengelolaan sampah atau layanan masyarakat. Ada juga peluang untuk
bekerja di sektor swasta seperti di kontraktor daur ulang atau badan
amal lingkungan. Peran recycling officer telah menjadi semakin penting
dalam beberapa tahun terakhir karena meningkatnya limbah rumah tangga
dan industri.
9. Waste management officer
Waste management officer bekerja dengan mengatur dan mengelola fasilitas
pembuangan limbah serta mendaur ulangnya. Mereka juga bertanggung jawab
untuk mengolah limbah dan membersihkan lingkungan. Industri pengelolaan
sampah tanggung jawab untuk membuang limbah secara aman dengan
memperhatikan lingkungan sesuai dengan peraturan pemerintah. Waste
management officer harus memenuhi target pengurangan limbah dan daur
ulang untuk mengurangi timbunan sampah.
10. Water quality scientist
Water quality scientist bertanggung jawab untuk menjaga semua aspek
kualitas air melalui analisis ilmiah dan penetapan standar yang mematuhi
undang-undang khusus. Mereka membandingkan hasil tes dengan standar
yang ada, menyelidiki kekurangannya dan mengambil tindakan untuk
memperbaiki masalah. Water quality scientist juga dapat terlibat untuk
memberikan solusi mengenai masalah kualitas air dan regulasi air. Mereka
biasanya mengkhususkan diri dalam bidang air minum, air permukaan
(sungai, danau, muara) atau air tanah.
sumber: http://www.berkuliah.com/2014/07/10-prospek-kerja-terbaik-lulusan-teknik.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar